Jasa Service Mesin Photocopy Murah di Semarang

Jasa service mesin fotocopy di Semarang saat ini masih sangat banyak dicari oleh para pelaku bisnis tersebut. Ya, karena bisnis photocopy masih sangat menjajikan di beberapa kota besar seperti Semarang, Jogja, Jakarta, Bandung, Surabaya, dll. Selama sekolah dan perguruan tinggi masih ada, maka bisnis yang satu ini tidak akan pernah ada matinya. Mungkin yang perlu Anda perhatikan adalah tempat usaha fotocopy tersebut, alangkah baiknya kalau berada di dekat kampus, sekolah ataupun kantoran.

TEKNISI SERVICE MESIN PHOTOCOPY DI SEMARANG
08988017965​⁠​

Jika Anda ingin membuka usaha photocopy, maka Anda juga perlu mencari langganan perusahaan atau teknisi mesin phototocopy panggilan. Hal tersebut sangat penting karena apabila mesin fotocopy Anda mengalami kerusakan atau masalah bisa segera menghubunginya agar dilakukan perbaikan dengan cepat. Biasanya perusahaan jasa service mesin photocopy juga menyewakan mesin fotocopy sebagai cadangan apabila sedang dilakukan perbaikan yang memakan waktu agak lama.

service mesin fotocopy semarang

Harga Jasa Service Mesin Photocopy

Menurut berapa harga jasa service mesin photocopy di Semarang sangatlah relatif tergantung dari setiap merk, type dan kerusakannya. Jenis kerusakan pada mesin fotocopy ada dua macam, yaitu kerusakan pada hardware dan kerusakan pada software.

Kerusakan hardware adalah, kerusakan pada perangkat keras mesin fotocopy seperti, kabel putus, monitor/lcd blank, lampu scanner tida menyala, dll.

Kerusakan software pada mesin fotocopy biasanya akan ditunjukkan dengan notifikasi di layar, misalnya E005, E010, E012, dll. Hal tersebut bisa berbeda untuk lain merk dan type mesin fotocopy. Apabila terjadi hal demikian sangat disarankan untuk segera menghubungi service center terdekat atau teknisi fotocopy langganan Anda.

Sejarah Penemuan Mesin Photocopy


Sejarah penemuan mesin fotocopy atau photocopy dalam bahasa Inggris berawal dari sebuah peneliatian yang dilakukan oleh seorang ahli fisika dari Amerika Serikat yang bernama Chester Carlsoni, sebelumnya telah menemukan sistem Xerography. Ia merupakan  penyalin dokumen di sebuah perusahaan analisis paten. Awalnya ia hanya ingin melakukan pekerjaannya secara cepat dalam membuat salinan dokumen berulang-ulang. Setelah mempelajari berbagai maacam artikel dan referensi dari berbagai sumber, akhirnya ia menemukan konsep elektrofotografi yang akhirnya menjadi mesin fotocopy sepeti yang kita kenal sekarang.

Sebuah eksperimen dilakukan oleh Chester Carlsoni di tahun 1938, dengan memanfaatkan karbon dengan sebuah penyinaran utnuk memindahkan suatu tulisan dari media ke media lainnya. Hal tersebut dinamakan konsep photo-conductivity, dengan konsep tersebut sebuah tulisan atau gambar bisa digandakan dengan cara merubah elektron. Konsep tersebut akhirnya dipatenkan pada tahun 1942.

Selama beberapa tahun Chester Carlsoni mencoba memasarkan temuannya tersebut kepada perusahaan-perusahaan yang menjual peralatan dan proses pemotretan seperti Kodak, IBM, General Elektric. Namun karena mesin elektrografi tersebut dianggap tidak mempunyai masa depan yang bagus, mereka semua menolaknya.

Setelah sekian lama mencoba memasarkan mesin hasil temuannya tersebut akhirnya ia mendapatkan mitra pertama. Batelle Memorial Institute mau memberikan modal serta usaha hingga berhasil meyakinkan sebuah perusahaan menengah di New York, Haloid Corporation. Perusahaan penjual kertas foto tersebut mau menjadi motra untuk mengembangkan hasil termuannya tersebut.

Karena elektrofotografi dinilai sebuah nama yang kurang menjual, akhirnya Haloid merubahnya menjadi Xerographyi. Nama tersebut menjadi komersial seterlah diadopsi oleh Xerox Corporation. Xerox 941 merupakan produk mesin foto copy otomatis pertama mereka yang menggunakan proses xenography. Xerox 914 diambil dari  kemapuan mesin tersebut dalam mengkompresi kertas berukuran 9"x14".

Karena mampu mengkopi sebanyak 100 ribu kertas per bulan, menjadikan Xerox 914 sangat populer pada masa itu dan mampu menyumbang keuntungan perusahaan sebesar $60 juta. Karena kesuksesan tersebut perusahaan Haloid mengubah namanya menjadi Xerox pada tahun 1958. Hingga hari ini, Xerox telah menjadi perusahaan mesin foto copy dan printer terkemuka di dunia. Xerox saat ini mempunyai kantor pusat di Stamford, Connecticut, AS dan memiliki karyawan 53.700 orang di seluruh dunia.

Sang penemu mesin fotocopy, Chester Carlsoni meninggal pada 9 September 1968 di Rochester, New York, AS karena penyakit hati kronis. Namun kini hasil temuannya, yaitu mesin foto kopi masih sangat dibutuhkan oleh banyak orang.

Prinsip Kerja Mesin Foto Copy

  1. Pencahayaan, cahaya yang sangat terang yang dihasilkan dari lampu ekspose yang menyinari dokumen yang sudah diletakkan di atas kaca dengan posisi terbalik ke bawah pada kaca, gambar pada dokumen kemudian akan dipantulkan melalui lensa, kemudian lensa akan mengarahkan gambar tersebut ke arah tabung drum. Tabung drum adalah silinder dari bahan aluminium yang dilapisi dengan selenium yang sangat sensitif terhadap cahaya.
  2. Gambar yang lebih terang pada permukaan drum akan mengakibatkan elektron-elektron muncul dan menetralkan ion-ion positif yang dihasilkan oleh kawat pijar (corona wire) sebelah atas drum (kawat 1), sehingga pada permukaan yang terang tidak ada elektron yang yang bermuatan, sedangkan pada cahaya yang lebih gelap akan menghasilkan tidak terjadi perubahan muatan, tetap bermuatan positif.
  3. Serbuk berwarna hitam (toner) bermuatan negatif yang berada pada developer, akan tertarik oleh ion positif pada permukaan drum,
  4. Tegangan tinggi DC yang diberikan pada kawat pijar (corona wire) membuat drum bermuatan positif, kawat pijar (corona wire) terdapat dua buah, satu terdapat diatas drum (kawat 1), dan di bawah drum (kawat 2).
  5. Selembar kertas yang dilewatkan di bawah drum ketika drum berputar, sebelum kertas mencapai drum terlebih dahulu kertas dijadikan bermuatan positif oleh kawat 2, sehingga toner yang menempel pada kertas akan tertarik dengan sangat kuat ke kertas, karena gaya tarik muatan positif pada kertas lebih kuat daripada muatan positif pada drum ditambah lagi dengan gaya gravitasi
  6. Berikutnya kertas akan di lewatkan melalui dua buah rol panas yang bertekanan, panas dari kedua rol tersebut akan melelahkan toner yang kemudian akan menempel erat ke kertas. Peristiwa ini akan menghasilkan kopian atau salinan gambar yang sama persis dengan aslinya.
  7. Setelah toner turun ke kertas drum akan terus berputar sampai melewati blade (cleaning blade) pembersih drum kemudian melalui kawat 1 (primary corona wire), sehingga drum kembali bermuatan positif dan siap kembali disinari terus berulang-ulang.

Beberapa Merk Mesin Foto Copy yang Beredar di Indonesia antara lain:

  1. Canon
  2. Xerox
  3. Sharp
  4. Ricoh
  5. Kyocera
  6. Copystar
  7. Duplo
  8. Docujet
  9. Minolta
  10. Toshiba

Tidak semua service center beberapa merk mesin photocopy di atas ada di setiap kota, termasuk Semarang. Untuk menjaga keberlangsungan bisnis fotocopy Anda, sebaiknya mencari langganan jasa service mesin fotocopy di Semarang yang terbaik dan terpercaya.

Semoga artikel di atas bermanfaat bagi Anda semua, terlebih bagi yang akan terjun di dunia bisnis usaha fotocopy.

TEKNISI SERVICE MESIN PHOTOCOPY DI SEMARANG
08988017965​⁠​

Share:

3 komentar:

  1. Apakah di sini meneriman kursus mesin foto copy,?🙏

    BalasHapus
  2. silahkan langsung menghubungi nomor kontak di atas. terimakasih

    BalasHapus
  3. Apakah punya cabang di kudus

    BalasHapus

Featured Post

Jasa Service Timbangan Digital, Kalibrasi dan Tera Ulang - Tirta Scale

Aan Web - Anda sedang mencari jasa service timbangan digital terdekat di daerah Anda? Perusahaan dan teknisi timbangan digital tidak banya...

Entri Populer